Apa Itu Hold Amount BTN KPR: Definisi dan Cara Kerja

alanaregencygroup.com – Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari Bank Tabungan Negara (BTN), penting untuk memahami apa itu Hold Amount BTN KPR.

Hold Amount BTN KPR adalah dana yang ditahan oleh bank sebagai jaminan pelunasan utang atau kredit yang kamu ajukan. Memahami konsep ini akan membantumu mengelola keuangan dengan lebih baik dan memastikan kelancaran proses pembayaran KPR.

Defini KPR BTN

KPR BTN, atau Kredit Pemilikan Rumah dari Bank Tabungan Negara, adalah program kredit yang dirancang oleh BTN untuk membantu kamu membeli rumah impian.

Program ini memberikan berbagai kemudahan, mulai dari pembelian hunian hingga lahan, serta memungkinkan kamu melakukan renovasi bertahap dengan menggunakan KPR BTN Mikro.

Kamu bisa memilih sistem angsuran yang paling cocok, baik itu harian, mingguan, atau bulanan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu.

Pentingnya Memahami Istilah Hold Amount Dalam KPR

Penting bagi kamu untuk memahami istilah “Hold Amount” dalam KPR karena ini berpengaruh langsung pada total biaya yang diperlukan untuk membeli rumah.

Kamu perlu tahu bagaimana uang muka ini berperan dalam proses pengajuan KPR dan bagaimana hal ini berdampak pada angsuran bulanan yang harus kamu bayar.

Dengan memahami “Hold Amount”, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola biaya dan mencapai impian memiliki rumah.

Apa Itu Hold Amount BTN KPR?

apa itu Hold amount KPR BTN - image by freepik
image by freepik

Istilah “Hold Amount” dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merujuk pada jumlah uang yang ditahan oleh bank saat kamu mengajukan KPR. Uang ini merupakan bagian dari total biaya yang dibutuhkan untuk membeli rumah.

Besarannya bisa bervariasi, tergantung pada harga rumah dan kebijakan pengembang. Misalnya, dalam KPR BTN, kebijakan mengenai hold amount ditentukan berdasarkan harga jual rumah dan aturan dari pengembang.

Perbedaan antara Hold Amount dengan Saldo Rekening Biasa

PerbedaanHold AmountSaldo Rekening Biasa
TujuanSebagai jaminan pelunasan utang/kreditUntuk transaksi sehari-hari
KetersediaanTidak bisa digunakan untuk transaksiBisa digunakan untuk berbagai transaksi
JumlahBerbeda-beda tergantung kebijakan bankBervariasi tergantung jumlah uang
PenggunaanJaminan pelunasan utang/kreditTransaksi sehari-hari
StatusTidak terlihat dalam saldo rekeningTerlihat dalam saldo rekening

Fungsi Hold Amount BTN KPR

Hold Amount dalam KPR BTN memiliki fungsi sebagai jaminan pelunasan utang atau kredit yang kamu ambil sebagai debitur KPR. Bank Tabungan Negara (BTN) menggunakan Hold Amount ini untuk memastikan dan meningkatkan kualitas pembayaran angsuran KPR oleh debitur.

Dalam prakteknya, jumlah Hold Amount biasanya setara dengan satu hingga dua kali angsuran KPR dan akan ditarik dari pembayaran angsuran debitur.

Tujuannya adalah agar debitur memiliki dana yang cukup untuk membayar angsuran KPR tepat waktu, mencegah terjadinya keterlambatan pembayaran.

Cara Kerja Hold Amount BTN KPR

Hold Amount BTN KPR adalah pengamanan sementara dana yang dilakukan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai jaminan pelunasan utang atau kredit yang kamu ambil sebagai debitur KPR. Prosesnya berlangsung sebagai berikut:

  1. Pendebetan: Pada saat jatuh tempo KPR, dana untuk pembayaran KPR akan ditarik terlebih dahulu ke dalam hold amount. Bank akan melakukan pendebetan untuk angsuran KPR, biasanya maksimal pada tanggal 8 hingga pukul 19.00.
  2. Penahanan Dana: Hold amount merupakan total saldo yang ditahan. Saldo ini tidak dapat ditarik atau digunakan untuk transaksi lainnya, berbeda dengan saldo tersedia. Jadi, jika kamu melihat saldo hold amount bertambah, itu berarti dana angsuran KPR telah ditahan di sana.
  3. Pencairan: Jika cicilan KPR telah lunas atau selesai, kamu disarankan untuk mengkonfirmasi ke kantor cabang BTN tempat akad kredit untuk informasi lebih lanjut. Namun, jika cicilan masih belum dibayarkan, saldo hold amount akan digunakan sebagai jaminan pelunasan utang.
  4. Denda Saldo Minimal: Jika saldo hold amount berada di bawah minimal yang ditentukan, kamu akan dikenakan denda. Besaran denda ini bervariasi tergantung pada jenis rekening tabungan yang kamu miliki.
  5. Cek Tagihan: Kamu dapat memeriksa tagihan KPR BTN melalui berbagai kanal seperti Mobile Banking, Online, Email, Call Center, atau Media Sosial. Ini memungkinkan kamu untuk melihat saldo hold amount dan status pembayaran angsuran KPR.
  6. Penarikan: Penarikan atau pemotongan KPR BTN biasanya dilakukan pada tanggal 7-8 setiap bulan. Jika pembayaran belum dilakukan, denda akan dikenakan, dan jumlahnya bervariasi tergantung pada lama tunggakan.
  7. Pencairan Hold Amount: Jika kamu telah melunasi cicilan KPR secara lengkap, hold amount dapat dicairkan. Namun, pastikan untuk mengkonfirmasi ke kantor cabang BTN tempat akad kredit untuk proses lebih lanjut.

Mekanisme Hold Amount dalam Proses Pengajuan dan Pembayaran KPR

Hold amount merupakan jumlah saldo yang ditahan selama proses pengajuan dan pembayaran KPR. Di Bank Tabungan Negara (BTN), jumlahnya diambil dari pembayaran angsuran KPR, sekitar 1-2 kali angsuran yang kamu bayarkan.

Saldo hold amount ini tidak bisa kamu tarik atau gunakan untuk transaksi lainnya; fungsinya adalah sebagai jaminan atau pengaman pembayaran utang.

BTN akan memberikan denda jika saldo hold amountmu turun di bawah batas minimum yang telah ditetapkan. Besarannya bervariasi tergantung pada jenis tabungan yang kamu miliki.

Di Bank Mandiri, dana yang masuk melalui layanan Cash Pick Up juga akan masuk ke dalam hold amount dan akan dilepaskan setelah proses penghitungan selesai.

Manfaat dan Dampak Hold Amount pada KPR

Hold Amount dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memiliki peran penting dalam proses pengajuan dan pembayaran KPR. Ini memberikan manfaat serta dampak yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa hal terkait dengan Hold Amount dalam KPR:

Manfaat Hold Amount

  1. Jaminan Pelunasan Utang: Hold Amount berperan sebagai jaminan pelunasan utang atau kredit yang kamu ambil sebagai debitur KPR. Ini memastikan bahwa kamu memiliki dana yang cukup untuk membayar angsuran KPR pada tanggal jatuh tempo, sehingga menghindari keterlambatan pembayaran.
  2. Menghindari Keterlambatan Pembayaran: Hold Amount membantu kamu menghindari keterlambatan pembayaran KPR dengan menyediakan dana yang ditahan sebagai jaminan. Jika kamu tidak dapat membayar angsuran KPR, saldo hold amountmu akan digunakan sebagai jaminan pelunasan utang.
  3. Mengurangi Risiko Kredit: Hold Amount juga membantu mengurangi risiko kredit dengan menyediakan jaminan untuk menggantikan biaya administrasi jika kamu tidak dapat membayar angsuran KPR.

Dampak Hold Amount

  1. Denda Saldo di Bawah Hold Amount: Jika saldo hold amountmu turun di bawah batas minimum yang ditetapkan, kamu akan dikenakan denda. Besarannya berbeda-beda tergantung pada jenis rekening tabungan yang kamu miliki.
  2. Penahanan Dana: Hold Amount dapat mempengaruhi ketersediaan dana kamu untuk digunakan dalam transaksi lainnya. Dana yang ditahan tidak dapat digunakan untuk apapun, sehingga kamu harus memastikan bahwa kamu memiliki dana yang cukup untuk membayar angsuran KPR dan biaya lainnya.
  3. Pengaruh pada Ketersediaan Dana: Hold Amount dapat mempengaruhi ketersediaan dana kamu untuk transaksi lainnya. Dana yang ditahan tidak dapat digunakan, sehingga kamu harus memperhitungkan dengan cermat untuk memastikan bahwa kamu memiliki dana yang cukup.

Dengan demikian, Hold Amount dalam KPR memiliki manfaat sebagai jaminan pelunasan utang dan menghindari keterlambatan pembayaran, namun juga memiliki dampak seperti denda saldo di bawah hold amount dan penahanan dana yang perlu diperhatikan.

Dampak Positif dan Negatif Hold Amount pada Angsuran KPR

Hold Amount dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses pengajuan dan pembayaran KPR. Ini bisa memberikan dampak positif maupun negatif yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah beberapa dampak yang terkait dengan Hold Amount dalam KPR:

Dampak Positif

  1. Jaminan Pelunasan Utang: Hold Amount berfungsi sebagai jaminan pelunasan utang atau kredit yang kamu ambil sebagai debitur KPR. Hal ini memastikan bahwa kamu memiliki dana yang cukup untuk membayar angsuran KPR tepat waktu, sehingga menghindari terjadinya keterlambatan pembayaran.
  2. Menghindari Keterlambatan Pembayaran: Dengan adanya Hold Amount, kamu dapat menghindari keterlambatan pembayaran KPR karena telah disediakan dana yang ditahan sebagai jaminan. Jika kamu tidak dapat membayar angsuran KPR, saldo hold amountmu akan digunakan untuk pelunasan utang.
  3. Mengurangi Risiko Kredit: Hold Amount juga berperan sebagai jaminan untuk mengurangi risiko kredit. Jika kamu tidak mampu membayar angsuran KPR, bank dapat menggunakan saldo hold amount sebagai jaminan untuk menutupi biaya administrasi.

Dampak Negatif

  1. Denda Saldo di Bawah Hold Amount: Jika saldo hold amountmu turun di bawah batas minimum yang ditetapkan, kamu akan dikenakan denda. Besarannya berbeda-beda tergantung pada jenis rekening tabungan yang kamu miliki.
  2. Penahanan Dana: Hold Amount dapat mempengaruhi ketersediaan dana kamu untuk digunakan dalam transaksi lainnya. Dana yang ditahan tidak bisa digunakan untuk transaksi lainnya, sehingga kamu harus memastikan bahwa kamu memiliki dana yang cukup untuk membayar angsuran KPR dan biaya lainnya.
  3. Pengaruh pada Ketersediaan Dana: Hold Amount juga dapat mempengaruhi ketersediaan dana kamu untuk digunakan dalam transaksi lainnya. Dana yang ditahan tidak bisa digunakan, sehingga kamu harus memperhatikan dengan cermat untuk memastikan bahwa kamu memiliki dana yang cukup.

Secara keseluruhan, Hold Amount dalam KPR memberikan manfaat sebagai jaminan pelunasan utang dan menghindari keterlambatan pembayaran. Namun, kamu juga harus waspada terhadap dampak negatif seperti denda saldo di bawah hold amount dan penahanan dana yang tidak dapat digunakan untuk transaksi lainnya.

Cara Menghitung Hold Amount dalam KPR BTN

Hold Amount dalam KPR BTN adalah dana yang diblokir di rekening tabunganmu untuk menjamin keseriusan dalam proses pengajuan KPR. Besaran Hold Amount bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis KPR, plafon KPR, dan suku bunga KPR. Berikut penjelasannya:

Jenis KPR

  1. KPR Griya BTN: 1-2 kali angsuran.
  2. KPR BTN Optima: 2-3 kali angsuran.
  3. KPR BTN Spektrum: 3-4 kali angsuran.

Plafon KPR

Semakin besar plafon KPR yang kamu ambil, semakin besar pula Hold Amount yang diperlukan.

Suku Bunga KPR

Suku bunga KPR yang lebih tinggi biasanya menyebabkan Hold Amount yang lebih besar.

Rumus Umum untuk Menghitung Hold Amount BTN KPR

Hold Amount = (Plafon KPR x Suku Bunga KPR) / Lama Angsuran (dalam bulan)

Contoh Perhitungan

  • Plafon KPR: Rp500 juta
  • Suku bunga KPR: 8% per tahun (0,67% per bulan)
  • Lama Angsuran: 15 tahun (180 bulan)

Hold Amount = (Rp500.000.000 x 0,0067) / 180 = Rp18.333.333

Tips Mengelola Hold Amount BTN KPR

Untuk mengelola hold amount BTN KPR dengan baik, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu:

  1. Pahami Fungsi Hold Amount: Pastikan kamu memahami apa itu hold amount dan fungsinya dalam proses pengajuan dan pembayaran KPR. Hold amount adalah dana yang ditahan sementara di rekeningmu sebagai jaminan pelunasan utang atau kredit yang kamu ajukan.
  2. Cek Saldo Hold Amount: Selalu cek saldo hold amount secara berkala untuk memastikan bahwa dana yang ditahan sesuai dengan yang ditentukan. Jika ada kelebihan, segera hubungi pihak bank untuk konfirmasi bahwa dana tersebut tidak digunakan untuk transaksi lainnya.
  3. Bayar Cicilan KPR Tepat Waktu: Usahakan selalu membayar cicilan KPR tepat waktu untuk menghindari penggunaan saldo hold amount sebagai jaminan pelunasan utang. Pembayaran yang tepat waktu juga membantu menjaga reputasimu sebagai debitur yang baik.
  4. Kurangi Pokok KPR: Kamu bisa mengurangi pokok KPR dengan membayar lebih dari jumlah pokok yang terutang setiap bulannya. Dengan begitu, sisa pokok KPR akan cepat berkurang dan bunga yang harus dibayar juga akan lebih sedikit.
  5. Refinancing KPR: Pertimbangkan refinancing KPR jika kamu ingin mengurangi beban utang lebih cepat. Refinancing adalah proses memindahkan KPR ke bank lain yang menawarkan suku bunga lebih rendah. Ini bisa membantu menurunkan jumlah cicilan bulananmu.
  6. Bayar Lebih Awal: Membayar lebih awal dari jadwal kredit yang ditentukan adalah cara efektif untuk melunasi KPR lebih cepat. Ini akan menghemat bunga yang harus kamu bayar dan mengurangi beban utang bulananmu.
  7. Kelola Biaya dengan Efektif: Atur pengeluaranmu dengan bijak untuk mengurangi beban utang. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu dan alokasikan dana lebih untuk pembayaran cicilan KPR.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa mengelola hold amount BTN KPR dengan lebih efektif, sehingga proses pembayaran KPR menjadi lebih lancar dan ringan. Memahami dan mengelola hold amount dengan baik akan membantumu mencapai impian memiliki rumah dengan cara yang lebih terjangkau dan terencana.

Rekomendasi Rumah dengan Suku Bunga KPR Terbaik di Surabaya

Jika kamu sedang mencari hunian yang nyaman dan strategis di Surabaya, kami merekomendasikan Alana Regency. Dengan lokasi yang strategis dan fasilitas lengkap, Alana Regency adalah pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan rumah impianmu.

Alana Regency menawarkan beragam keunggulan, termasuk:

  • Desain modern dan fungsional
  • Fasilitas lengkap seperti kolam renang, pusat kebugaran, taman bermain anak, dan keamanan 24 jam
  • Lokasi yang terintegrasi dengan akses mudah ke pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit, dan area bisnis utama

Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki hunian berkualitas di Alana Regency Surabaya. Hubungi tim Alana Regency sekarang juga melalui WhatsApp: 087782829797 untuk informasi lebih lanjut dan jadwalkan kunjungan ke lokasi. Raih impian memiliki rumah idealmu bersama Alana Regency!

Baca Juga:

Pertanyaan terkait KPR BTN

1. Saldo mengendap KPR BTN apakah bisa diambil?

Saldo mengendap KPR BTN, yang disebut hold amount, tidak bisa diambil secara langsung. Dana ini ditahan oleh pihak bank sebagai jaminan pelunasan utang atau kredit yang dilakukan oleh debitur KPR.

Hold amount tidak dapat digunakan untuk bertransaksi dan hanya bisa dicairkan jika kamu telah melunasi cicilan KPR sepenuhnya.

2. Apakah hold amount KPR BTN bisa kembali?

Hold amount KPR BTN tidak bisa dikembalikan. Dana ini adalah penahanan sementara yang digunakan sebagai jaminan pelunasan utang atau kredit. Jika kamu tidak membayar cicilan KPR, saldo hold amount akan digunakan untuk melunasi utang tersebut.

3. Berapa lama batas tunggakan KPR BTN?

Batas tunggakan KPR BTN tidak ditentukan secara spesifik dalam sumber daya yang ada. Biasanya, batas tunggakan bisa bervariasi tergantung pada jenis rekening tabungan yang kamu miliki. Jika kamu tidak membayar cicilan KPR tepat waktu, saldo hold amount akan digunakan sebagai jaminan pelunasan utang.

4. Pembayaran KPR BTN per tanggal berapa?

Pembayaran KPR BTN dilakukan pada tanggal 7-8 setiap bulannya. Bank akan melakukan pendebetan untuk angsuran KPR maksimal pada tanggal 8 pukul 19.00. Jika kamu tidak membayar cicilan KPR tepat waktu, saldo hold amount akan digunakan sebagai jaminan pelunasan utang.

Kesimpulan

Memahami apa itu Hold Amount BTN KPR sangat penting bagi kamu yang ingin mengajukan KPR di Bank Tabungan Negara.

Hold amount berfungsi sebagai jaminan pelunasan utang, memastikan kamu memiliki dana yang cukup untuk membayar angsuran tepat waktu, dan membantu menghindari keterlambatan pembayaran.

Meskipun dana ini tidak dapat digunakan untuk transaksi lain, keberadaannya memberikan keamanan baik bagi nasabah maupun pihak bank.

Jika kamu memiliki pengalaman atau pertanyaan mengenai hold amount, silakan tinggalkan komentar di bawah. Jangan lupa bagikan artikel ini agar lebih banyak orang mendapat informasi yang bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *